Kesulitan Berinteraksi dengan Orang Lain Saat Menjadi Guru


Posted on by ullil_fahri

Tentunya ketika saya menjadi guru, banyak hal yang dilalalui dan menjadi kesulitan ketika berinteraksi. berikut saya ingin menceritakan kesulitan saya ketika beriteraksi dengan orang saat menjadi guru

Waktu Kejadian: Oktober 2023

Situasi: Saya sedang berusaha untuk menginisiasi program literasi di sekolah. Saya ingin mengundang beberapa tokoh masyarakat dan pemuka agama untuk menjadi narasumber dalam kegiatan literasi di sekolah.

Pihak yang Diminta Bekerja Sama:

  • Tokoh masyarakat: Tokoh masyarakat di sekitar sekolah memiliki pengaruh yang besar terhadap masyarakat. Saya berharap mereka dapat membantu mempromosikan program literasi kepada masyarakat dan mendorong minat baca murid-murid.
  • Pemuka agama: Pemuka agama memiliki peran penting dalam menanamkan nilai-nilai moral dan spiritual kepada murid-murid. Saya berharap mereka dapat membantu mengaitkan program literasi dengan nilai-nilai agama dan moral.

Kesulitan yang Dihadapi:

  • Kurangnya waktu: Tokoh masyarakat dan pemuka agama memiliki kesibukan yang padat. Saya kesulitan untuk mencari waktu yang tepat untuk bertemu dengan mereka dan membahas program literasi.
  • Kurangnya minat: Beberapa tokoh masyarakat dan pemuka agama tidak memiliki minat yang besar terhadap program literasi. Mereka belum memahami manfaat program literasi dan bagaimana mereka dapat berkontribusi dalam program tersebut.
  • Kurangnya koordinasi: Sulit untuk mengkoordinasikan jadwal dan kegiatan para tokoh masyarakat dan pemuka agama. Hal ini dikarenakan mereka memiliki kesibukan yang berbeda-beda dan tinggal di tempat yang berbeda pula.

Upaya Mengatasi Kesulitan:

  • Menjalin komunikasi yang intensif: Saya menjalin komunikasi yang intensif dengan tokoh masyarakat dan pemuka agama untuk menjelaskan tujuan dan manfaat program literasi. Saya juga berusaha untuk memahami kesibukan mereka dan mencari waktu yang tepat untuk bertemu.
  • Memberikan edukasi: Saya memberikan edukasi kepada tokoh masyarakat dan pemuka agama tentang pentingnya literasi bagi anak-anak. Saya juga menjelaskan bagaimana mereka dapat berkontribusi dalam program literasi dengan menjadi narasumber, memberikan donasi buku, atau membantu mempromosikan program literasi kepada masyarakat.
  • Membangun kolaborasi: Saya membangun kolaborasi dengan berbagai pihak, seperti pemerintah daerah, organisasi masyarakat sipil, dan komunitas pecinta buku, untuk membantu program literasi. Hal ini dilakukan untuk meringankan beban kerja dan meningkatkan efektivitas program literasi.

Hasil:

Dengan kegigihan dan usaha yang keras, saya akhirnya berhasil mendapatkan komitmen dari beberapa tokoh masyarakat dan pemuka agama untuk membantu program literasi. Mereka bersedia menjadi narasumber dalam kegiatan literasi di sekolah dan membantu mempromosikan program literasi kepada masyarakat.

Pembelajaran:

Pengalaman ini mengajarkan saya bahwa berinteraksi dengan orang lain dan membangun kolaborasi merupakan kunci untuk mencapai tujuan bersama. Penting untuk menjalin komunikasi yang intensif, memberikan edukasi, dan membangun rasa saling percaya dengan pihak-pihak yang ingin diajak bekerja sama.


Konsep

0

error: Content is protected !!